Dibalik angka 666

Posted: by Aldian Kresna N. in Label: ,


  Angka 666 dalam bhs Latin bisa diartikan sebagai DIC LVX = “dicit lux” – suara cahaya. Maklum setan dalam bhs Latin sering diberi nama sebagai Lucifer (Lux Ferre) atau sipembawa cahaya. Dalam istilah astrologi disebut juga sebagai Bintang Fajar atau Venus atau planet ke-enam terbesar dalam tata surya kita.


  666 dalam angka Rumawi = DCLXVI atau dalam arti kata lain dalam angka 666 tsb telah dapat merepresentasikan seluruh angka yang terdapat dalam angka Rumawi (D = 500, C = 100, L = 50, X = 10, V = 5, I = 1).

  Semua yang buruk dan jahat konon mempunyai kaitannya dengan angka 666 seperti roulet, apabila semua angka di meja roulet dijumlahkan akan menjadi 666. Berzinah itu dosa berat maka dari itu angka 666 dalam bhs Yunani mempresentasikan XES (sex terbalik) atau Χ Ξ Σ (Chi Xi Sigma) sebab dalam bhs Yunani maupun Ibrani abjad mereka itu juga identis dengan angka. Begitu juga dengan nama dari Kaiser Nero dalam bhs Ibrani ini bisa ditulis dengan angka 666 (Neron Kesar). Racun yang mematikan adalah racun 666 = racun Hexachloride yg diambil dari formula kimia C6H6Cl6.

  Hal inilah yang menyebabkan angka 666 selalu diidentikkan dengan Satanisme atau hal-hal yang berbau pemujaan setan.

※Al Qu'ran menjawab※

  Kali ini kita akan bedah makna angka 666 dengan merujuk kitab suci agung Al Qu'ran dengan cara mengkolerasikan­pada nomor ayat, nomor surat dan nomor juz yang mengandung angka 666.

  Bila kita urut dari ayat ke 1 hingga 666 Al Qu'ran maka kita akan bertemu dengan surat An Nisaa ayat 173 yang artinya: “Adapun orang-orang yang beriman dan berbuat amal saleh, maka Allah akan menyempurnakan pahala mereka dan menambah untuk mereka sebagian dari karuni-Nya. Adapun orang-orang yang enggan dan menyombongkan diri, maka Allah akan menyiksa mereka dengan siksaan yang pedih, dan mereka tidak akan memperoleh bagi diri mereka perlindungan dan penolong selain dari pada Allah’’.

  Angka 666 bila dipisah akan terdiri dari angka 6 dan 66. Surat ke 6 dalam Al Qur'an adalah An An’aam yang dalan terjemahan Al Qu'ran yang diterbitkan departemen agama berarti BINATANG TERNAK. Apakah dengan ini Allah telah menyindir mereka para pemuja setan dan sejenisnya ibarat binatang yang tidak mempunyai akal dan pikiran. Coba simak firman-Nya surat An An’aam ayat ke 6 yang artinya: ‘’Apakah mereka tidak memperhatikan berapa banyaknya generasi-genersi yang telah Kami binasakan sebelum mereka, padahal (generasi itu) telah kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi, yaitu keteguhan yang belum pernah Kami berikan kepadamu, dan Kami curahkan hujan yang lebat atas mereka dan Kami jadikan sungai-sungai mengalir dibawah mereka. Kemudian Kami binasakan mereka karena dosa mereka sendiri. Dan Kami ciptakan sesudah mereka generasi yang lain’’.

  Dan ini seruan Allah dalam surat Al Anaam ayat yang ke 66 yang artinya: “Dan kaummu mendustakanya (azab) padahal azab itu benar adanya katakanlah : “Aku ini bukanlah orang yang diserahi mengurus urusanmu’’.

  Surat ke 66 dalam kitab suci Al Qur'an adalah At Tahrim, yang terjemah Al Qur'an terbitan departemen agama berarti MENGHARAMKAN. Apakah dengan ini Allah telah menyidir mereka dengan mengharamkan segala bentuk dan prilaku para pemuja setan dan sejenisnya untuk masuk kesurga-Nya. Coba simak firman-Nya dalam surat At Tahrim ayat ke 6 yang artinya: ‘’Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mengdurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan."

  Angka 6 bila dikolerasikan pada nomor juz 6 maka kita akan bertemu dengan surat An Nisaa ayat 148 hingga 176 dan surat Al Maidah ayat 1 hingga ayat 82 sehingga total ayat pada juz 6 adalah 111 ayat. Bila kita urut dari ayat 1 hingga ayat 111 maka ayat ke 6 pada juz 6 adalah surat An nisaa ayat 153 yang artinya: “Ahli kitab meminta kepadamu agar kamu menurunkan kepada mereka sebuah kitab dari langit. Maka sesungguhnya mereka telah meminta kepada Musa yang lebih besar dari itu. Mereka berkata: ‘’Perlihatkanlah Allah kepada kami dengan nyata”. Maka mereka disambar petir karena kezalimannya, dan mereka menyembah anak sapi, sesudah datang kepada mereka bukti-bukti yang nyata, lalu Kami maafkan (mereka) dari yang demikian. Dan telah Kami berikan kepada Musa keterangan yang nyata’’.

  Dan ini ayat ke 66 dalam juz 6 maka kita akan bertemu dengan surat Al Maidah ayat 37 yang artinya: ‘’Mereka ingin keluar dari neraka, padahal mereka sekali- kali tidak dapat keluar daripadanya, dan mereka beroleh azab yang kekal’’.

  Maha Suci Allah yang tak akan pernah hilang Kesucian dan Keagungan-Nya walau seluruh isi jagat raya tak menyembah-Nya lagi.

#Ini Hanya Prediksi semata, karena hanya Allah saja Yang Maha benar atas segala kehendak-Nya.




0 komentar :

W A R N I N G !

DALAM BERKOMENTAR SETIDAKNYA ANDA HARUS :

> BERTUTUR KATA YANG SOPAN
> TIDAK BOLEH SPAMING DI BLOG INI
> TIDAK BOLEH MENGANDUNG UNSUR LINK ATAU SEJENISNYA
> TIDAK BOLEH BERKOMENTAR DENGAN HAL YANG TAK PANTAS

ATAS KERJASAMANYA SAYA UCAPKAN TERIMAKASIH.
BY :ADMIN


Selamat datang

Halo para pengunjung ! Selamat menjelajah dan semoga ilmunya bermanfaat , terimakasih.